Dua pelaku begal (Foto: Din Pasee) |
Tersangka pelaku begal terhadap mahasiswi di Jalan Blang Panyang, Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe ternyata adalah dua pelajar yang kecanduan sabu-sabu dan juga chip game online.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto dan Kasat Reskrim Iptu Yoga Prasetyo menyebutkan bahwa 2 pelajar tersebut berinisial SR (18) dan Fz (19).
Mereka tega mengeksekusi korbannya NM (18) warga Gampong Blang Kolak, Kabupaten Aceh Tengah yang sedang melakukan perjalanan sendirian dengan sepeda motornya
Kedua tersangka bersama barang bukti hasil begal dihadirkan pada konfrensi pers di Gedung Serba Guna Mapolres Lhokseumawe, Kamis (19/11/2020).
Kapolres menceritakan kronologis kejadiannya pada Selasa (17/11/2020), sekira pukul 16.00 WIB, NM sedang melintas dari arah timur ke barat di Jalan Medan-Banda Aceh di Gampong Blang Panyang.
Tanpa disadari, korban sudah lama diintai dan diikuti kedua pelaku tanpa menimbulkan kecurigaan.
Begitu tiba di kawasan sepi, pelaku memepet kendaraan dan langsung mengambil paksa satu unit handphone merk Iphone milik korban yang diletak di kantong depan sepeda motornya.
Tidak hanya itu, sebelum korban berteriak minta tolong, pelaku begal kembali beraksi dengan menendang korban hingga hingga terjatuh dan terseret di badan jalan aspal.
Akibat kejadian itu, korban bukan hanya kehilangan hand phone, tapi juga mengalami luka parah di bagian kaki dan sepmor miliknya juga rusak berat.
Kapolres menegaskan, setelah mendapat informasi terjadi aksi kejahatan itu, polisi langsung terjun ke lokasi dan melakukan olah TKP serta membantu evakuasi korban ke Rumah Sakit PT. Arun di Batuphat.
“Saya sudah menjenguk korban yang masih dirawat dan baru selesai menjalani operasi luka di bagian kakinya. Semoga lekas sembuh dan bisa kembali beraktifitas,” kata Kapolres yang juga turut menyalurkan bantuan kepada korban.
Selanjutnya polisi bergerak cepat, melakukan pengejaran hingga kedua tersangka berhasil diringkus tanpa perlawanan beserta barang bukti milik korban dan pelaku.
Dalam pemeriksaan keterangan kepada polisi, kedua pelaku mengaku terpaksa melakukan tindakan kejahatan begal bukan karena faktor ekonomi. Tapi keduanya kecanduan narkoba jenis sabu dan doyan cari chip dengan game online.
Keduanya juga menceritakan, usai membegal HP milik korban, mereka langsung menjualnya dengan harga Rp400 ribu. Lalu uang itu digunakan keduanya untuk membeli sabu dan chip game online.
Kapolres menjelaskan, sejak kecanduan narkoba dan chip game online, kedua pelaku nekad melakukan kejahatan dengan menjadi pembegal korban di jalan umum.
Bahkan aksi ini sudah dilakukan keduanya lebih dari satu kali atau sudah berulang kali dengan korban dan tempat berbeda. Sehingga polisi perlu melakukan pengembangan untuk menguak adanya korban lain ditempat yang berbeda.
Itu sebabnya, karena lokasi kejadian begal di Jalan Medan-Banda Aceh, Gampong Blang Panyang merupakan kawasan yang kerap dijadikan sebagai tempat yang sangat mendukung bagi pelaku kejahatan.
Termasuk masih banyak tempat dan lokasi umum lainnya yang rawan kejahatan seperti kawasan gelap dan sering sepi, tentu akan membuat masyarakat cemas dan khawatir bila melintas sendirian.
Untuk mengatasi keluhan itu, Polres Lhokseumawe telah membentuk tim khusus untuk melakukan patroli rutin dikawasan yang rawan keamanan.
Kapolres berharap adanya peran serta masyatakat mau bekerjasama dan membantu informasi bila ada melihat atau mengetahui adanya tindakan kejahatan yang terjadi.
Tujuannya, dapat mempermudah polisi dalam menjalankan tugasnya untuk menangkap para pelaku kejahatan serta memberi rasa aman dan nyaman kepada lingkungan masyarakat. (modusaceh)
Post a Comment for "2 Pelajar di Lhokseumawe Tega Begal Mahasiswi Untuk Beli Chip Game Online"